Berbagai Tanaman di Indonesia untuk Tabir Surya
Abstract
Indonesia adalah salah satu negara dengan paparan sinar matahari yang tinggi dan sebagian besar penduduknya bekerja diluar ruangan sehingga memerlukan suatu perlindungan kulit. Sinar matahari selain memberi manfaat juga mempunyai dampak buruk pada kulit jika terpapar secara berlebihan. Sinar ultraviolet UVB dan UVA bekerja secara sinergis merusak kulit sehingga dibutuhkan pencegahan atau perlindungan untuk mengurangi dampak buruk pada kulit akibat radiasi tersebut. Jika paparan sinar matahari berlebihan, jaringan epidermis kulit tidak mampu sepenuhnya melawan efek negatif sehingga diperlukan perlindungan, salah satunya dengan tabir surya. Tabir surya merupakan pelindung kulit dari paparan sinar matahari karena ikatan yang saling berkonjugasi sehingga ikatan tersebut beresonansi saat terpapar sinar UV dan akan menurunkan energi untuk melindungi kulit. Tabir surya memiliki dua mekanisme kerja yaitu secara fisik dengan memantulkan dan membiaskan sinar UV yang mengenai kulit dan secara kimia dengan cara menyerap sinar UV yang dipancarkan oleh matahari. Pada daun tumbuhan terdapat zat alami yang dapat diekstrak dan dapat bertindak sebagai sumber potensial tabir surya karena bersifat fotoprotektif. Daun-daunan seperti daun kersen, daun cempedak dan daun binahong mempunyai kemampuan untuk melindungi kulit melalui senyawa yang terkandung di dalam tanaman yang berupa senyawa bioaktif seperti senyawa fenolik dan didukung oleh adanya senyawa yang bersifat antioksidan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Tahar N, dkk, “Efek tabir surya ekstrak daun binahong”, 2nd ed. Vol.1. Ad-Dawaa J., 2019
Sari, AT, dkk., “Potensi kombinasi esktrak daun kokang dan kersen sebagai tabir surya secara in vitro”. Proceeding of Mulawarman Pharmaceutical Conference, 2019, pp. 58-63
P. Yola Desnera, T. Deby, N. Aneu,. “Uji aktivitas antioksidan dan penentuan nilai SPF secara in vitro ekstrak kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum), manggis (Garcinia mangostana) dan durian (durio zibethinus)”. Borneo Journal of Pharmascientech, vol. 3. 2019, p. 2
Prasant B., Soman A., Johnson J., Narayanan P. S., John A. P., ”Plants and Phytoconstituents Having Sunscreen Activity”. 1st ed. Vol. 2, World Journal of Current Medical and Pharmaceutical Research, 2019, pp. 14-20
Pratama G. M. C. T., Hartawan I. G. N. B. R. M., Indriani I. G. A. T., Yusrika M. U., Suryantari S. A.A., Sudarsa P. S.S., “. Potensi Ekstrak Spirulina platensis sebagai Tabir Surya terhadap Paparan Ultraviolet B”, vol. 2, Journal of Medicine and Health, 2020, p. 6
Hubner, et al. “Safety and Photoprotective Efficacy of a Sunscreen System Based on Grape Pomace (Vitis vinivera L) Phenolic from Winemaking”, 2020, p. 1148
Puspitasari, A. D., Setyowati D.A., “Evaluasi karakteristik fisika kimia dan nilai SPF sediaan gel tabir surya ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L)”, 2nd ed. Vol.5, Jurnal Pharmascience, 2018, pp. 153-162.
Indriani N. “Uji Potensi Tabir Surya Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten). Steenis) secara in vitro” Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin, 2018.
Lestari I, Prajuwita M., Lastri A., “Penentuan Nilai SPF Kombinasi Ekstrak Daun Ketepeng dan Binahong secara in vitro”, vol. 10, Jurnal Ilmiah Farmasi, 2021, p. 1.
Salwa, Kadir M. B. A., Sulistyowati Y. “Formulasi dan Evaluasi Sediaan Spray Gel Tabir Surya Fraksi Etil Asetat Daun Cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) dengan Kombinasi Basis HPMC dan Karbopol 940”, vol.2, Jurnal Kesehatan Mahasiswa UNIK, 2020, p.1.
Adnyani NR, Parwata I. M. O. A., Negara I. M. S., “Potensi Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) sebagai Antioksidan Alami”, vol 11, Journal of Chemistry, 2017, p.2.
DOI: https://doi.org/10.33854/heme.v5i3.1334
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Health and Medical Journal This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.