Profil Pasien Katarak Senilis Pada Usia 40 Tahun Keatas di RSI Siti Rahmah Tahun 2017

Rada Puspita, Haves Ashan, Fidiariani Sjaaf

Abstract


Latar Belakang: Gangguan penglihatan diperkirakan diderita oleh 285 juta orang di dunia, dimana 16-20% mengalami kebutaan, dari jumalah kebutaan yang diderita pada usia 40-50 tahun. Katarak seninis adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut yaitu diatas 40 tahun. Tujuan mengidentifikasi dan mengumpulkan data frekuensi  Profil Pasien katarak Senilis pada usia 40 tahun keatas di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2017. Metode Penelitian adalah Jenis penelitian deskritif, penelitian ini data yang diambil adalah data sekunder, Pada penelitian ini data diambil dari pemeriksaan Rekam Medis di RSI Siti Rahmah Padang. Waktu penelitian dilakukan bulan Februari-Agustus 2018, Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien katarak pada usia 40 tahun keatas di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2017 dengan 80 sampel. Analisa data adalah univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.Hasil Dari 80 responden sebanyak 40 orang (50%) berada pada rentang usia 60-69 tahun, sebanyak 42 orang (52,5%) pasien adalah laki-laki, sebanyak 31 orang (38,8%) pasien dengan pendidikan SMA dan sebanyak 35 orang (43,8%) pasien bekerja sebagai swasta. Kesimpulan Secara umum pasien paling banyak berada pada usia 60-69 tahun, jenis kelamin paling banyak adalah laki-laki, pendidikan paling banyak SMA dan paling banyak pasien adalah swasta.


Keywords


Usia, jenis Kelamin, pendidikan, pekerjaan, katarak senilis.

Full Text:

PDF

References


Ilyas S. Trauma Mata. 3rd ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2009.

Kemenkes. R.I., 2014. Situasi Gangguan Penglihatan dan Kebutaan. Jakarta: Pusdatin Kemenkes RI.

World Health Organization (WHO). 2014. Priority Eye Disease. http://www.who.int/blindness/causes/priority/en/index I.html. (Diakses 10 Desember 2014).

Hamidi m nizar syarif, royadi ahmad. faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya katarak senilis pada pasien di poli mata RSUD Bangkinang. Ners 1. 2017;125-138.

Penelitian B. pengembangan dan RISET KESEHATAN DASAR 2013.

tang Yating, Ji Ying Hong, et al. (2015). The Association of Outdood Activity and Age-Related Cataract in a rural popultion of Taizhou Eye Study: Phase 1 Report. PLOS ONE. DOI:10.1371/Journal.pone.0135870, Agustust 18,2015.

Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. 4th ed. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2012.

American Academy Of Ophthalmology. Fundamentals and Principles of Ophthalmology. In: Basic and Clinical Science Course. Section 2; ; :97-99.

Tanto C. Kapita Selekta Kedokteran. IV. (Tanto, Chrish et all, ed.). Jakarta: Media Aesculapius; 2014.

WHO. Blindness: Vision 2020- the Global Initiative for the Elimination of Available Blindness.; 2010.

Aditya M, Eso M WS. Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Katarak Senilis di RSU Bahteramas Tahun 2016. 2016;2:256-267.

Ilyas S. Ilmu Kesehatan Mata. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015.

Rumerung G. Perbandingan prevalensi katarak senilis di daerah pantai dengan di daerah pegunungan. 2016;4.

Hadini MA, Eso A, Wicaksono S. Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Katarak Senilis Di RSU Bahteramas Tahun 2016. 2016;3(April):256-267.

Rompas, Astria Mo’otapu S, Bawotong J, Program. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Katarak di Poli Mata RSUP Prof. Dr. R.D KANDOU MANADO. 2015;3(September):1-6.

Dinas Kesehatan. Diagnosa Penyakit di UPTD BKIM Provinsi Sumatera Barat. dinas kesehatan sumatra barat.

Effendi IK. Prevalensi dan Faktor Risiko Usia dan Visus sebelum Operasi dengan Kejadian Komplikasi Intraoperatif pada Operasi EKEK Pasien Katarak Senilis di RSUP FATMAWATI TAHUN 2015-2017. 2017.

Pollreisz A SU. Diabetic Cataract—pathogenesis, Epidemiology and Treatment. america: Hindawi Publishing Corporation Journal of Ophthalmology; 2010.

Saputri UR. Karakteristik Pasien Katarak Senilis yang dirawat di Bangsal Mata RSUP DR.M.DJAMIL Padang Tahun2015. 2015.

Eka S, Aslim DS, Ilmu D, et al. Karakteristik penderita katarak senilis yang dilakukan tindakan pembedahan katarak di RSUP H . Adam Malik Medan tahun 2012. 2012;45(3):149-153.

IIyas S. (2014). Ikhtiar Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Cetakan Kedua. Jakarta.

Siti Ubaidah SY. Profil pasien katarak di bagian mata RSUP DR. M. Djamil padang pada tahun 2010 – 2014; 2.

Miranti AH. Amiruddin E. Satrio W. Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian katarak senilis di RSU bahteramas tahun 2016. 2016; 258 – 259

Michael, R., & Bron,A. J. 2011. The ageing lens and cataract: a model of normal and pathological ageing. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 366 (1568): 1278-1292).

Sonowal, S. K., Kuli, J. J., & Gogoi G. 2013. A Study of Prevalence and Risk Factors of Senile cataract in Tea Garden Community in Dibrugarh District, Assam, India. International Journal of Science and Research (IJSR), 5 (3): 2319-7064.

Ilyas, Sidarta 2007. Ilmu Penyakit Mata, Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. Hal 172-3,199,200-13 jakarta :2007.

Anni Nur Aini. Kejadian Katarak Senilis di RSUD Tugurejo. 2018. Journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Aghia Permatasari, Prevalensi Katarak di Rumah Sakit Cipto Mangunskusumo pada tahun 2010 dan faktor-faktor yang berhubungan. Jurnal. FK UI 2013 .

Echebiri,S.I.,Odeigh,P.,Myers,S. 2010. Case-Control Studies and Risk Factor For Cataractin Two Population Studies in Nigeria. Journal Of Ophthalmology,17 (4):303-309.

Tana, L., Rifai, L., & Ghani, L. 2009. Peranan pekerjaan Terhadap Kejadian Katarak pada Masyarakat Indonesia Riset Kesehatan Dasar 2007. Buletin Penelitian Kesehatan Supplement, 37 (9): 77-84.

Bae, J. H.,Shin, D. P., Lee, S. C., & Hwang I. C. 2015. Sodium Intake and Socioeconomic Status as Risk Factor for Development of Age-Related Cataracts: The Korea national health and Nutrition Examination Survey. PLOS ONE, 10 (8): e0136218

Ulandari, N.N.ST. 2014. Pengaruh Pekerjaan dan Pendidikan Terhadap Terjadinya Katarak pada Pasien yang Berobat di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Nusa Teggara Barat.

Ni Nyoman STU. Putu Ayu Swandewi Astuti. Nyoman A. Pekerjaan dan pendidikan sebagai faktor risiko kejadian katarak pada pasien yang berobat di balai kesehatan mata masyarakan kota mataram nusa tenggara batat. 2014;160




DOI: https://doi.org/10.33854/heme.v1i1.214

DOI (PDF): https://doi.org/10.33854/heme.v1i1.214.g139

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License   Health and Medical Journal This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.