Hubungan Sanitasi Lingkungan, Pola Asuh dan Pola Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sijunjung

Yance Komela Sari, Nopan - Saputra, Anggra Trisna Ajani

Abstract


Pendahuluan: Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umumnya yang seusia. Angka kejadian stunting di Kabupaten Sijunjung sebesar 30,1%. Kabupaten Sijunjung terdapat air yang keruh dan berwarna. Fenomena ini dapat menjadi factor penyebab terjadinya stunting. Begitu juga dengan sanitasi, pola asuh dan pola makan. Tujuan Penelitian: untuk melihat hubungan air, sanitasi, pola asuh dan pola makan dengan kejadian stunting pada balita. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif metode non eksperimental dengan pendekatan korelasional. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional . Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian pada sanitasi lingkungan responden  yang paling banyak adalah baik dengan persentase 66,7%. pola asuh  yang paling banyak dilakukan adalah pola asuh demokratis dengan persentase 83,3%. pola makan pada balita  yang paling banyak adalah tepat dengan persentase70%. Sementara itu kejadian  stunting yang paling banyak adalah tidak stunting dengan persentase 60%.  Secara statistik tidak terdapat hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting (p = 0.117), tidak terdapat hubungan antara pola asuh dengan kejadian stunting (p=0.572), dan tidak ada hubungan yang bermakna antara Pola Makan terhadap kejadian Stunting (p = 0.528). Kesimpulan : Faktor kejadian stunting tidak hanya sanitasi lingkungan, pola asuh dan pola makan melainkan banyak faktor yang saling mempengaruhi satu sama lain.


Keywords


stunting, air, sanitasi, pola asuh

Full Text:

PDF

References


Kemenkes RI, “Cegah Stunting, itu Penting.,” 2018.

T. Majid, Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, 2017.

Y. Haskas, “Gambaran Stunting di Indonesia,” J. Ilm. Kesehat. Doagnosis, vol. 15, no. 2, pp. 154–157, 2020.

T. Beal, A. Tumilowicz, A. Sutrisna, D. Izwardy, and L. M. Neufeld, “A review of child stunting determinants in Indonesia,” Matern. Child Nutr., vol. 14, no. 4, pp. 1–10, 2018.

V. B. Kusnandar, “Ini Wilayah Sumatra Barat dengan Prevalensi Balita Stunting Terbesar pada 2021,” 2021.

D. W. Kusuma, “Strategi Pengendalian Pencemaran Sungai Batang Kuantan Dalam Upaya Mendukung Kawasan Geopark Di Kabupaten Sijunjung,” no. 2016, pp. 17–25, 2018.

P. D. Sugiyono, Metode Penelitian Kesehatan, 1st ed. bandung: ALFABETA, 2020.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Alfabeta, 2015.

A. N. Laili, “Pengaruh Sanitasi Di Lingkungan Tempat Tinggal Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita,” J. Kebidanan, vol. 8, no. 1, pp. 28–32, 2019.

Y. Anggraini and H. N. Rusdy, “Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat,” Din. Kesehat. J. Kebidanan Dan Keperawatan, vol. 10, no. 2, pp. 902–910, 2019.

S. Aisah, R. D. Ngaisyah, and M. E. Rahmuniyati, “Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan,” Pros. Semin. Nas. Multidisiplin Ilmu, vol. 1, no. 2, pp. 49–55, 2019.

Z. Zairinayati and R. Purnama, “Hubungan hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita,” Babul Ilmi J. Ilm. Multi Sci. Kesehat., vol. 10, no. 1, 2019.

L. I. B. Antari, “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan,” 2020.

H. Gunawan, R. P. Pribadi, and R. Rahmat, “Hubungan Pola Asuh Pemberian Makan Oleh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun,” J. Keperawatan ’Aisyiyah, vol. 6, no. 2, pp. 79–86, 2020.

M. Ramadhani and R. N. Yenita, “Analisis Resiko Stunting Dalam Pola Asuh Pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Siak Kabupaten Siak,” J. Ilmu Kesehat. Masy., vol. 11, pp. 36–44, 2022.

S. Khadijah and D. A. Palifiana, “Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Status gizi Balita di wilayah kerja Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta,” J. Kebidanan Indones., vol. 13, no. 2, pp. 61–68, 2022.

N. D. Larasati, “Hubungan pola makan pada anak usia balita dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas baki,” Muhammadiyah Surakarta, 2022.

R. C. Prakhasita, “Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya,” Airlangga, 2018.

T. A. E. Permatasari, “Pengaruh Pola Asuh Pembrian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita,” J. Kesehat. Masy. Andalas, vol. 14, no. 2, p. 3, 2021.




DOI: https://doi.org/10.33854/heme.v6i1.1369

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License   Health and Medical Journal This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.