Studi Kejadian Stunting pada Anak yang Ditinjau dari Aspek Biologi Molekuler: Literature Review

Ira Suryanis

Abstract


Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan panjang badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang menderita stunting lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko mengidap penyakit degeneratif. Dampak stunting juga mempengaruhi kecerdasan anak yang akhirnya mempengaruhi tingkat pengembangan SDM di Indonesia. Faktor resiko stunting terkait Faktor Hereditary memainkan peran utama sebanyak 80%. Peneliti sajikan hasilnya dalam ringkasan naratif, biasanya digunakan dalam tinjauan sistematis. Untuk mengidentifikasi determinan stunting anak di dunia berdasarkan studi molekuler, kami lakukan pencarian kata kunci di PubMed, PubMed Central (PMC), dan Web of Ilmu. Untuk PubMed dan PMC. Masih tingginya kasus stunting di Indonesia dikaitkan dengan masih rendahnya penelitian stunting ke arah biologi molekuler, diharapakan adanya penatalaksanaan dalam penurunan percepatan stunting kearah preventif medice melalui pendekatan biologi molekuer. Perlu penelitian lebih lanjut terkait dengan faktor herditas, genetik, dan protein lain sebagai biomarker stunting dan adanya pengaruh defisiensi hormon pertumbuhan yang lebih besar berkontribusi pada kejadian stunting.


Keywords


Stunting, Biologi Molekuler

Full Text:

PDF

References


Padang Ekspres. 2019. Target Stunting Dibawah 20 Persen. Koran Padang Ekspres Minggu 18 Agustus 2019.hal.1.

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. 2018. Situasi Balita Pendek ( Stunting ) di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Semester I, 2018. Jakarta

Zuhra Taufiqa. 2019. Investasi Gizi di 1.000 hari, Penentu status Gizi Generasi. Koran Padang Ekspres. Sabtu 31 Agustus 2019. Hal. 4.

Wan Rohani Wan Taib, Imilia Ismail. 2021. Evidence of stunting genes in Asian countries: A review. diakses di

www.elsevier.com/locate/mgene

Zhuo Huanga,b et al. 2018. Genetic Evaluation of 114 Chinese Short Stature Children in the Next Generation Era: a Single Center Study

Yuniastuti A, R. Susanti, et al. 2021. Studi In Silico Interaksi Gen Reg1b Dengan Growth Hormon (GH), Insuline Like Growth Factor (IGF) Dan Tiroid Sebagai Prediktor Kejadian Stunting

Anggraini, D., & Hasni, D. (2022). Kejang Demam. Scientific Journal, 1(4), 325-331.

Katarzyna Anna Majewska, Andrzej Kedzia et al. 2020. Polymorphism of the growth hormone gene GH1 in Polish children and adolescents with short stature

D. Joe Millward. 2017. Nutrition, infection and stunting: the roles of deficiencies of individual nutrients and foods, and of inflammation, as determinants of reduced linear growth of children

Ingrid S. Surono, Dian Widiyanti, Pratiwi D. Kusumo, Koen Venema. 2021. Gut microbiota profile of Indonesian stunted children and children with normal nutritional status

Anggraini, D., & Kumala, O. (2022). Diare Pada Anak. Scientific Journal, 1(4), 309-317.

Masrul Masru, Doddy Izwardy, Ikhwan Resmala Sudji, Idral Purnakarya, Syahrial Syahrial, Ricvan Dana Nindrea. 2020. Microbiota Profle with Stunting Children in West Sumatera

Province, Indonesia

Leander R. Buismana, Ellen Van de Poela, Owen O'Donnellb, Eddy K.A. van Doorslaera. 2019. What explains the fall in child stunting in Sub-Saharan Africa.




DOI: https://doi.org/10.33854/heme.v5i3.1285

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License   Health and Medical Journal This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.