Determinan Faktor Hipotermi Pasca Operasi dengan General Anestesi di Instalasi Bedah Sentral RSUD Banten

Dewi Fitriani, Betty Betty, Encep Nurohman, Liselia Armanda

Abstract


Pendahuluan: Anestesi umum merupakan teknik yang banyak ditemukan pada pembedahan, yaitu lebih dari 80%, dan ditemukan 2,5% pasien mengalami komplikasi setelah menjalani anestesi, dan pasien pasca anestesi hampir 80% mengalami kejadian hipotermia.Tujuan:Identifikasi faktor penyebab hipotermia pasca anestesi umum pada RSUD IBS Banten. Metode: Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik. Sampel penelitian berjumlah 56 responden pascaoperasi dengan anestesi umum dengan teknik consecutive sampling, pengujian yang digunakan adalah uji Chi-Square.Hasil: Teridentifikasinya karakteristik responden berdasarkan faktor usia pascaoperasi hipotermia dengan anestesi umum yaitu hampir separuh pada rentang usia 46-55 tahun yaitu 40%. Dan mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan faktor jenis kelamin dengan hipotermia pasca operasi dengan anestesi umum yaitu lebih dari separuh responden berjenis kelamin laki-laki yaitu 55%. Ada hubungan antara faktor IMT (p = 0,032) dengan hipotermia, ada hubungan antara lama pembedahan (p = 0,001) dengan hipotermia, ada hubungan antara jenis pembedahan (p = 0,012), ada hubungan ada hubungan antara suhu kamar (p = 0,015) dengan hipotermia pasca anestesi umum, ada hubungan yang teridentifikasi antara faktor penyebab hipotermia pasca operasi (IMT, durasi operasi, jenis operasi, suhu kamar) dengan hipotermia (p = 0,020) . Kesimpulan: Ada hubungan faktor usia, IMT, jenis kelamin, lama pembedahan, jenis pembedahan dan suhu ruangan dengan hipotermia post anestesi umum di RSUD IBS Banten. Saran : Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan Penelitian ini dengan meneliti lebih lanjut tentang faktor-faktor lain yang berhubungan dengan hipotermia pada klien post operasi dengan anestesi umum, terutama cairan infus yang akan digunakan dan obat anestesi.


Keywords


Hipotermia, usia, IMT, jenis kelamin, lama operasi, jenis operasi, suhu kamar, anestesi umum

Full Text:

PDF

References


Setiati,S.,Harimurti,K.,&R,A.G.2017.Proses Menua dan Implikasi Kliniknya.Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hlm.1335- 1340.

Harahap,A.M.2014. Angka Kejadian Hipotermia dan Lama Perawatan di IBS pada Pasien Geriatri Pasca operasi Elektif Bulan Oktober 2011-Maret 2012 di Rumah Sakit Dr.Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif Volume 2(1) No: 36- 44.Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Mahalia,S.M.2012.Efektivitas Tramadol Sebagai Pencegah Menggigil Pasca Anestesi Umum. Skripsi S1 Kedokteran Umum Universitas Diponegoro Semarang (dipublikasikan).

Majid,A.,Judha,M.,&Istianah,U.2011. Keperawatan Perioperatif. Yogyakarta: Gosyen Publishing

Hujjatul Islam,A.2015.Perbandingan Antara Penggunaan Asam Amino dan Ringer Laktat Terhadap Penurunan Suhu Inti Pasien yang Menjalani Operasi Laparotomi Ginekologi dengan Anestesi Umum.Jurnal Anestesi Perioperatif 2015, 3(3): 139-45.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyati. 2013. Gambaran Angka Kejadian Hipotermi dan Lama Perawatan di Ruang Pemulihan pada Pasien Lansia Pasca Operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. JurnalAnestesi Perioperatif

Anggraini, D; Sjaaf, F (2019). Hematology Profile of Elderly in Guguak Kabupaten 50 Kota, West Sumatera, Indonesia. . International Journal of Medical Science and Clinical Invention 6(03), 4363–4364. https://doi.org/10.18535/ijmsci/v6i3.03

Aribowo,N. K.. 2012. Hubungan Lama Tindakan Anestesi dengan Waktu Pulih Sadar Pasien Pasca General Anestesi di IBS RSUD Muntilan Magelang. Skripsi DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (tidak dipublikasikan).

Rosjidi,C.H., dan Isro Ain.2014.Buku Ajar Peningkatan TekananIntrakranial& Gangguan Peredaran Darah Otak.Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Sugondo, S. 2010. Obesitas dan Diabetes. In: Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I.

Indriati, E. 2010. Antropometri untuk Kedokteran, Keperawatan, Gizi danOlahraga. Yogyakarta: PT. CitraAji Parama

Liu, Y., Tong, G., Tong, W., Lu, L., Qin, X. 2011. Can body mass index, waist circumference, waist-hip ratio and waist-height ratio predict the presence of multiple metabolic risk factors in Chinese subjects?. BMC Public Health..............…

Siswoyo.C, Analisis Faktor yang Berpengaruh terhadap Peningkatan Biaya Perawatan Pasca Operasi : Jurnal Penetilitan dan pengembangan Kesehatan dan Masyarakat. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppkmi.

Kemenkes RI, 2019, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018.

Pramono, A. (2015). Buku kuliah Anastesi. Jakarta : EGC

Karsito. 2017. Hubungan suhu ruangan kamar operasi dengan hipotermi pasca operasi di RSUP Persahabatan. Skripsi SI Keperawatan universitas Muhammadiyah Jakarta.

Anggraini, D. (2020). Risk Factors of Cardiovascular Disease in Elderly in Guguak Kabupaten 50 Kota, West Sumatera, Indonesia. Human Care Journal, 5(1), 348-351

Virginia.(2019). Types of surgery. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/12 3456789/2324/1/NYI DEWI KURAESIN- FKIK.pdf

Anggraini, D. (2022, March). Characteristics of Anemia in Elderly Patients at Siti Rahmah Hospital, Padang, Indonesia. In 1st International Conference on Health Sciences and Biotechnology (ICHB 2021) (pp. 42-45). Atlantis Press

O’Connell, J.,etal. 2011.Accidental Hypothermia &Frostbite: Cold–Related Conditions.TheHealth Care of Homeless Persons,Part II,pp.189–197. Press,C.D.




DOI: https://doi.org/10.33854/heme.v5i1.1147

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License   Health and Medical Journal This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.