PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI MENGENAI VULVA HYGIENE DI SMA AL-HUDA JAKARTA TAHUN 2021

dwi mutia wenny

Sari


 

ABSTRACT

According to WHO, poor women's reproductive health problems have reached 33% of the total diseases that can attack women in the world, the number of women who have experienced vaginal discharge is 75%. In Indonesia, women have the potential to experience vaginal discharge by 90% because Indonesia has a tropical climate, so fungi are easy to grow and cause many cases of vaginal discharge. Leucorrhoea can be experienced by unmarried women or young women around the age of 15-24 years by 31.8%. Therefore, the teenage years are more at risk of experiencing vaginal discharge. This community service activity aims to increase the knowledge of counseling participants, especially young women in SMA A-l Huda Jakarta, in order to minimize the incidence of vaginal discharge by improving reproductive health, especially vulvar hygiene. This activity is carried out at one time and takes place online through the googlemeet platform. This activity involved students and teachers of SMA Al-Huda Jakarta. The participants filled out the questionnaire which was distributed via google form. Processing of data analysis using chi squer. Based on the results of the analysis that the incidence of vaginal discharge is influenced by knowledge, behavior and access to information. From this activity, it is hoped that the provision of counseling can increase the knowledge of young women so that adolescents can maintain vulvar hygiene and can avoid vaginal discharge. Suggestions that can be given to adolescents to always seek accurate information related to health, especially reproductive health.

 

Keywords: vaginal discharge, reproductive health, adolescent girls

 

ABSTRAK

Menurut WHO, masalah kesehatan reproduksi perempuan yang buruk telah mencapai 33% dari total penyakit yang dapat menyerang perempuan di dunia, jumlah perempuan yang pernah mengalami keputihan sebesar 75%. Di Indonesia, perempuan berpotensi mengalami keputihan sebesar 90% sebab negara Indonesia merupakan daerah beriklim tropis, sehingga jamur mudah berkembang dan mengakibatkan banyaknya kasus keputihan. Keputihan dapat dialami oleh perempuan yang belum menikah atau remaja putri sekitar umur 15-24 tahun sebesar 31,8%. Maka dari itu masa usia remaja lebih berisiko mengalami keputihan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta penyuluhan khususnya remaja putri yang ada di SMA A-l Huda Jakarta, agar meminimalisir kejadian keputihan dengan meningkatkan kesehatan reproduksi khususnya vulva hygiene. Kegiatan ini dilakukan dalam satu waktu dan berlangsung secara daring melalui platform googlemeet. Kegiatan ini melibatkan siswa dan guru SMA Al-Huda Jakarta. Para peserta mengisi questioner yang di sebar melalui googleform. Pengolahan data analisis menggunakan chi squer. Berdasarkan hasil analisis bahwa kejadian keputihan dipengaruhi oleh pengetahuan, perilaku serta akses terhadap informasi. Dari kegiatan ini diharapkan dengan diberikannya penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri sehingga remaja dapat menjaga vulva hygiene dan dapat terhindar dari keputihan. Saran yang dapat diberikan kepada remaja agar selalu mencari informasi akurat terkait kesehatan khususnya kesehatan reproduksi.

 

Kata kunci: keputihan, kesehatan reproduksi, remaja putri


Kata Kunci


pengabdian masyarakat vulva hygiene

Referensi


Azizah, N. dan Widiawati, I. 2015. “Karakteristik Remaja Putri dengan Kejadian Keputihan Di SMK Muhammadiyah Kudus,” Januari, 6(1), hal. 57–78.

Dewiani, K. dan Purnama, Y. 2019. “The Effect Of Giving The Rest Cleanser Of Manjakani Decoction Seeds ( Quercus Infectoria Gall ) Against Leucorrhoea Complaints On Hormonal Contraception Acceptors In The Work Area Of Puskesmas Sukajadi The City Of Bandung,” Advances in Health Sciences Research (AHSR), 14(Icihc 2018), hal. 278–282.

Noveri, A. 2010. “Kesehatan Reproduksi Remaja Noveri Aisyaroh Staff Pengajar Prodi D-III Kebidanan FIK Unissula,” Kesahatan Repoduksi remaja, hal. 1 0f 24.

Prijatni, I. dan Rahayu, S. 2016. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Varghese, S. dkk. 2017. “Knowledge, attitude and practices of women towards vaginal discharge,” International Journal of Advances in Medicine, 4(1), hal. 188. doi: 10.18203/2349-3933.ijam20170109.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##