PREVALENSI DAN DISTRIBUSI SMOKER’S MELANOSIS PADA BURUH BANGUNAN YANG PEROKOK DI PT.TRIKENCANA SAKTI UTAMA KETAPING
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahsan, A. 2012. Bunga Rampai Fakta Tembakau dan Permasalahannya di Indonesia Tahun 2012 4th ed. Tim Pemutakhiran Buku Tembakau. Jakarta: Tobacco Control Support Center - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (TCSC IAKMI).
Abrahamsson, K.H. 2006. Journal Periodontal conditions in a Swedish city population of adolescents. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16708853. Diakses tanggal 10 September 2016.
Ambarwati, U., Ayu, K. dan Nurimaba, N. 2015. “ Hubungan Tingkat Stres dengan Jumlah Rokok yang Dihisap pada Mahasiswa Laki-laki”. Prosiding Pendidikan Dokter. Hal 540.
Barber, S. 2008. Ekonomi Tembakau Di Indonesia. Depok: Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Bustan. 2000. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan. http:repository.usu.ac.id/bitsteram/12345678/21518/4/chapter%20II.pdf.Diakses tanggal 28 September 2016.
Djokja, R.M., Lampus, B.S., dan Mintjelungan, C. 2013. “Gambaran perokok dan angka kejadian lesi mukosa desa mosongan kecematan banggai tengah. Jurnal e-gigi. Vol 1:38-44.
Ech-Nusantara. 2009. 10 Negara Dengan Jumlah Perokok Terbesar Di Dunia. https://nusantaranews.wordpress.com/2009/05/31/10-negara-jumlah-perokok-terbesar-didunia/ Diakses tanggal 5 Oktober 2016.
Husaini, A. 2006. Tobat merokok: rahasia dan cara empatik berhenti merokok. Jakarta: Pustaka Iman.
Mubeen, K., Chandrashekhar, H., Kavitha, M. dan Nagarathna S. 2013. “On Oral Health”. Journal Effect of Tobacco.
Muhammad, N., Rabia, S., Ali ,Y. dan Rodrigo, L. 2011. “Intraoral distribution of oral melanosis and cigarette smoking in a Pakistan population”. International journal of Dental Clinics. Vol 3. P 25
Mukuan, S.E. 2012. Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok bagi kesehatan dengan tindakan merokok. Diakses 20 Februari 2017.
Multani, S. 2010. Interrelationship of Smoking, Lip and Gingival Melanin Pigmentation, and Periodontal Status. Diakses 20 September 2016.
Sekeon, M.S., Wantania, F. dan Mintjelungan, C.N. 2016. “Prevalensi Smoker’s Melanosis pada laki-laki perokok di tinjau dari lama merokok di desa Kanonang 1 Kecamatan Kawangkoan Barat”. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol. 5, No.1.
Silverman, S., Eversole, L.D. dan Truelove, E.L. 2001. Essensial of Oral Medicine. Hamilton: Landon. BC Decker Inc P.224.
Triza, Y dan Afriza, D. 2014. “Hubungan Merokok dengan Melanosis Perokok di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Baiturrahmah”. Jurnal B-Dent. Vol.1, No.2. Hal 90-96.
Warnakulasuriya, S., Dietrich, T., Bronstein, M., Peidro, E., Preshaw, P., Walter, C., Wenstrom, J. dan Bergstrom, J. 2010. “Oral health risks of tobacco use and effects of cessation”. International Dental Jurnal.
Yosadi, Z.D., Rompas, S. dan Bawotong, J. 2015. “Hubungan kebiasaan merokok dengan terjadinyanya smoker’s melanosis pada kalangan petani di desa Tutuyan 1 Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur”. Ejournal keperawatan (e-Kep). Vol. 3, No. 3.
Peraan, S.W., Ramalingan, K., Altaher, O.B., Alsaid, M. dan Mugrabi, M.H. 2014. “Gingival pigmentation indekx proposal of a new indekx with a brief review of current indicies”. Eur J Dent. Vol.8, No.2. Hal 287-279.
DOI: https://doi.org/10.33854/JBDjbd.86
DOI (PDF): https://doi.org/10.33854/jbd.v4i1.86.g59
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah