HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN STATUS KARIES GIGI ANAK USIA 7-12 TAHUN DI SD 04 KAMPUNG OLO PADANG

Dewi Elianora, Sri Pandu Utami, Nyak Agam Al Amin

Abstract


Masalah kesehatan rongga mulut terbesar yang umum dihadapi yaitu karies. Salah satu faktor penting penyebab terjadinya karies yaitu kurangnya pengetahuan orang tua tentang prevalensi karies gigi. Nilai kebersihan rongga mulut penting untuk diketahui tiap individu, hal tersebut berperan dalam upaya pencegahan terhadap terjadinya karies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang karies gigi siswa dengan indeks DMF-T/def-t pada kelompok usia 7-12 tahun di SDN 04 Kampung Olo. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orang tua dan siswa murid usia 7-12 tahun SD 04 Kampung Olo, Padang Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 285 anak dengan 166 sampel orang tua dan anak, waktu penelitian pada 25-30 Mei 2016 dan instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner dan indeks karies DMF-T dan def-t. Analisis secara univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95% α = 0.05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar yaitu (85,5%) responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, sebagian besar yaitu 83,7% siswa memiliki karies gigi berdasarkan DMF-T sangat rendah. Paling banyak siswa mengalami karies gigi berdasarkan def-t sangat rendah yaitu (39,8%) siswa dan ada hubungan tingkat pengetahuan orang tua terhadap prevalensi akries gigi ebrdasarkan DMF/def-t.

Keywords


Pengetahuan Orang Tua; Indeks Karies DMF-T/def-t

Full Text:

PDF

References


Hutabarat, N. (2009). Peran petugas kesehatan, guru dan orang tua dalam melaksanakan UKGS dengan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut murid sekolah dasar di kota Medan tahun 2000. Universitas Sumatera Utara.

Jackly, C.H. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan tingkat keparahan karies gigi siswa SDN Tumaluntung Minahasa Utara. Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Marsetyo H. 2005. Ilmu Gizi: Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktivitas Kerja. Rineka Cipta; Jakarta. Hal 65-70.

Mohebbi SZ, Virtanen JI, Vahid-Golvayegani M, Vehkalahti MM. 2006. Early childhood caries and dental plaque among 1-3-year-olds in Tehran,Iran. Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry; 3(4): 4-9.

Namal N, Vehit H.E, Can G. 2005. Risk factor for dental caries in Turkish preschool children. Istambul. J Indian Soc Pedod Prev Dent; 9(10): 115-118.

Pearce, Eveliyn. C. 2006. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, PT. Gramedia Pustaka Agung Utama; Jakarta. Hal 212.

Pukesmas Lapai, 2015. Data Unit Kesehatan Sekolah. Padang. Sumatera Barat.

Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2013 (internet). 2013. (27 Desember 2015). Available from: http://depkes.go.id/dowmloads/rikesds203/Hasil% 0Rikesdas%202013.pdf

Sabbah WA, Stewart BL, Owusu GB. Prevalence and determinants of caries among 1-5 year-old Saudi children in Tabuk, Saudi Arabia. The Saudi Dental Journal 2009; 1(2):1-2.




DOI: https://doi.org/10.33854/JBDjbd.71

DOI (PDF): https://doi.org/10.33854/jbd.v3i2.71.g52

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah