IMPLEMENTASI HUKUM PELAYANAN KESEHATAN GIGI PADA ANAK PENYANDANG RETARDASI MENTAL DI SLB C YPAC KOTA SEMARANG

Edi Sumarwanto, Nendika Dyah Ayu, Septi Duvasti Kurnia Illahi

Abstract


Introduction: Mental retardation, characterized by an index IQ less than 70, causes limitations in motoric skills such as brushing teeth. The inability to brush their teeth will affect their oral health, which can increase various oral diseases; hence, children with mental retardation need affirmative action. Aim: The purpose of this study was to determine the implementation of the law regarding dental health services for children with mental retardation at SLB C YPAC Semarang. Methods: The method of the research is a qualitative method with a juridical-sociological approach. The data used in the primary data are from interviews with the pediatric dentist, director of the hospital, SLB teachers, principal, and jurist. Secondary data are from literature studies that support the primary data. Result: The existing regulation only gives an obligation for the government to fulfill. If they are not implementing the regulation, there is no reporting mechanism or regulatory sanctions. In practice, the right to obtain socialization or information about the dental health of children with mental retardation, the right to access facilities and paramedics without discrimination, and the right to get affirmative action such as dental team service, communication, visitation hours, a dental chair, and treatment specifically stated in the regulation of the Minister of Health Number 89 of 2015 on dental and oral health efforts are not based on that regulation. Conclusion: Without any sanctions, the existing regulation has not been able to guarantee compliance with the right to dental health for children with mental retardation. Therefore, it is still not sufficient as a basis for compliance with human rights

References


P, Diajeng Sri A., S,Henry Setyawan., Udiyono, Ari dan S, Lintang Dian.,2016, “Gambaran Beberapa Faktor Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Retardasi mental di SLB C, Kota Semarang”, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e‐Journal) vol 4 no4. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/issue/view/902

Perwira, Indra., tanpa tahun, “Memahami Kesehatan sebagai Hak Asasi Manusia”, Koleksi Pusat Dokumentasi Elsam Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat http://referensi.elsam.or.id/wp‐ content/uploads/2014/12/Kesehatan_Sebagai_ Hak_Asasi_Manusia.pdf

Rao, Dinesh., Amitha, Hegde and Munshi, Avatar Kishan, 2005, “Oral Hygiene Status of Disabled Children and Adolescents Attending Special Schools of South Canara”, India Hong Kong Dental Journal vol 2 no 107.

https://www.researchgate.net/profile/Dinesh_ Rao2/publication/215563194_Oral_hygiene_s tatus_of_disabled_children_attending_special

_schools_of_South_C anara_India/links/0c574119a770e9216e5c47a 8/Oral‐hygiene‐status‐of‐disabled‐ children‐ attending‐special‐schools‐of‐South‐Canara‐ India.pdfRini, Reni Puspita., Irdawati dan Fahrun, 2012, “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Tingkat

Kemandirian Anak Retardasi Mental Dalam Personal Hygiene Di SDLB Negeri Colomadu”, Naskah Publikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/21978/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Sari, Jenny Puspita., 2016, Hubungan Status Sosio Demografi dan status Akademik Anak dengan Kemandirian Anak Retardasi Mental di SLB Yayasan Apembinaan Anak Cacat Manado, e‐jpurnal Keperawatan (e‐Kp) vol 4, no 2

Triyanto, 2013, “Regulasi Perlindungan Hak Asasi Manusia Tingkat Internasional”, Jurnal PPKn, vol 1 no1 http://ppkn.org/wp‐ content/uploads/2014/05/Regulasi‐ Perlindungan‐HAM‐Internas. pdf

Yulianti, Rizka Puji. Muhlisin, Abi, 2017, “Hubungan Antara Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak di SDN V Jaten Karanganyar”, Universitas Muhammadiyah Surakarta (skripsi)

RI, Undang Undang Dasar Tahun 1945

RI, Undang undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/database‐ peraturan/Undang undang.html diakses pada tanggal 20 Januari 2017

RI, Undang undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, diakses melalui http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/database‐ peraturan/Undang undang.html, tanggal 10 Januari 2017

RI, Undang undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran, http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/database‐ peraturan/Undang undang.html diakses pada tanggal 14 September 2017

RI, Undang undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/database‐ peraturan/Undang undang.html diakses pada tanggal 10 januari 2017

RI, Undang undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention On The Rights Of Persons With Disabilities (Konvensi Mengenai Hak hak Penyandang Disabilitas), http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/database‐ peraturan/Undang undang.html diakses pada tanggal 10 Januari 2017

RI, Undang undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/database‐ peraturan/Undang undang.html diakses pada tanggal 10 Januari 2017

RI, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang TenagaKesehatan,http://hukor.kemkes.go.id/uploads/ produk_hukum/PP%20No.%2032%20Th%20 1996%20ttg%20Tenaga%20Kesehatan.pdf , diakses pada tanggal 14 September 2017

RI, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat, http://peraturan.go.id/pp/nomor‐43‐ tahun‐ 1998‐ 11e44c4f14241000a186313231383435.html , diakses pada tanggal 14 September 2017

RI, Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan,http://peraturan.go.id/pp/nomor‐47‐ tahun‐2016.html , diakses pada tanggal 14 September 2017

RI, Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention on the Rights of the Child (Konvensi tentang Hak hak Anak), http://peraturan.go.id/keppres/nomor‐36‐ tahun‐1990.html diakses pada tanggal 10 Januari 2017Kimura J, Shibasaki H, editors. Recent advances in clinical neurophysiology. Proceedings of the 10th International Congress of EMG and Clinical Neurophysiology; 1995 Oct 15-19; Kyoto, Japan. Amsterdam: Elseviers; 1996.

RI, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Dan Prasarana untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), http://bsnpindonesia.org/id/wpcontent/uploads/2009/06/Nomor‐33‐Tahun‐2008.pdf , diakses pada tanggal 14 September 2017

RI, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran, http://peraturan.go.id/kementerian‐ kesehatannomor1438%20tahun%202010‐ tahun‐2010.html , diakses pada tanggal 14 September 2017

RI, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perawat Gigi, http://peraturan.go.id/kementerian‐ kesehatan‐ nomor‐58%20tahun%202012‐tahun‐ 2012.html , diakses pada tanggal 14 September 2017

RI, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak, http://peraturan.go.id/permen/kemenkes‐ nomor‐25‐ tahun‐2014.html , diakses pada tanggal 14 September 2017




DOI: https://doi.org/10.33854/jbd.v10i1.1151

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.33854/jbd.v10i1.1151.g485

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Nendika Dyah ayu, Edi Sumarwanto, Trihoni Nalesti Dewi, Septi Duvasti Kurnia Illahi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.