UJI AKTIVITAS EKSTRAK KULIT BATANG MANGGA (Mangiferaindica Linn) TERHADAP KADAR HAMBAT MINIMUM (KHM) DAN KADAR BUNUH MINIMUM (KBM) BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO PADA ANGULAR CHEILITIS

Merisa Ningsih, Yenita Alamsyah, Kornialia Kornialia

Abstract


Staphylococcus aures merupakan bakteri patogen yang banyak berhubungan dengan infeksi pada rongga mulut manusia. Staphylococcus aureus dapat diisolasi dari plak pada gigi tiruan sebesar 88%. Selain itu Angular cheilitis merupakan penyakit lain yang berhubungan dengan Staphylococcus aureus. Pengobatan yang digunakan untuk infeksi rongga mulut biasanya dengan penggunaan obat kumur ataupun antibiotik. Namun saat ini banyak digunakan tumbuhan obat untuk pengobatan infeksi karena mengandung bahan yang memiliki efek samping yang lebih minimal. Salah satu dari tumbuhan yang biasa digunakan sebagai tumbuhan obat adalah kulit batang mangga (Mangifera indica Linn) karena mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang bersifat sebagai antibakteri. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium untuk mengetahui mengetahui konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh minimum dari ekstrak kulit batang mangga (Mangifera indica Linn)terhadap bakteri Staphylococcus aureus.Analisa statistik menggunakan uji Kruskal-wallis dengan nilai p= 0,000<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi minimum ekstrak kulit batang mangga (Mangifera indica Linn) yang mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus adalah pada konsentrasi 6,25%. Sedangkan konsentrasi bunuh minimum ekstrak kulit batang mangga (Mangifera indica Linn) tidak didapatkan.

Keywords


Ekstrak Kulit Batang Mangga (Mangifera indica Linn); KHM, KBM; Staphylococcus aureus

Full Text:

PDF

References


Eka, M. 2011. Isolasi Senyawa Flavonoid Dari Kulit Batang Tumbuhan Mangga (Mangifera indica L). http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/28638.(Diakses Tanggal 21 Februari 2017).

Masibo, Martin., dan Qian He., 2008. Major Mango Polyphenol and Their Potential Significance to Human Health., Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety., 7 : 309-319.

Kim, T.J., Silvia, J.L., Kim, M.K. dan Jung,Y.S. 2010. Enhanced antioxidant capacity and antimicrobial activity of tannic and by thermal processing. Food Chemistry 118: 740-746.

Rosyidah. 2010. Aktifitas Antibakteri Fraksi Saponin Dari Kulit Batang Tumbuhan Kasturi (Mangifera casturi).fmipa.unlam.ac.id/bioscientiae/wpcontent/.../B-Vol.-7-No.2-3. (Diakses tanggal 21 Februari 2017).

Simbala, Herny E.I. 2009. Analisis Senyawa Alkaloid beberapa Jenis Tumbuhan Obat Sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. http://moko31.files.wordpress.com/2011/05/gandarusa-22.pdf(Diakses tanggal 21 Februari 2017).

Rahmawan Sjahid, Landyyun. 2008. Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Dewandaru (Eugenia uniflora l). tersedia dalam http://etd.eprints.ums.ac.id/994/1/K100040231.pdf(diakses tanggal 14 februari 2012)

Hariana, Arief. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta : Penebar Swadaya.

Rukmana, H. 1997. Budidaya Mangga. Yogyakarta: Kaninius.

Shah, K.A., Patel, M.B., Patel, R.J., Parmar, P.K., 2010. Mangifera Indica (Mango), Pharmacogn Rev., 4(7): 42-48.

Marsh, P.D., Martin, M.V. 2009. Oral Microbiology 5th edition. China: Churcill Livingstone Elsevier.

Sriwahyuni, H., Hernawati, S., Mashartini, A., 2017. Insidensi dan Distribusi Penderita Angular Cheilitis Pada Bulan Oktober-Desember Tahun 2015 di RSGM Universitas Jember ( Incidence and Distribution of Angular Cheilitison October-December 2015 at Dental Hospital of Jember University), e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.5 no. 1.

Saising, J., Hiranrat, A., Mahabusarakam, W.,. Rhodomrtytus tomentosa (alton) Hassk.as a natural antibiotic for Staphylococcal cutanecus infections. Journal of Health Science. 2008; 54(55); 589-595.

Sahrawat, A., Pal, S., dan Shahi, S.K., 2013. Antibacterial Activity of Mangifera indica (mango) Leaves Againts zdrug Resistant Bacterial Strains, International Journal of Advanced Research, 1 (6): 82-86.

Rahmawati, R. 2014. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Drymoglossum pilosselloid (L.) Pesl) dan Bihanong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Bakteri Streptococcus mutans. UIN MALANG.

Suriantika, C., Putri, M., Herdiana, O. 2013. Sterilisasi Dan Pengenalan Peralatan Mikrobiologi. Jurnal. Fakultas Farmasi Dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Hal: 10-11.

Martiasih, M., Raharjo, S.B., Atmodjo, K. 2012.“Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes”. Fakultas Teknobiologi. Jurnal Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Affandi, A., Andrin, F., Dwi, L. 2009. “Penentuan Konsentrasi Hambat Minimal dan Konsentrasi Bunuh Minimal Larutan Povidon lodium 10% Terhadap Staphylococcus Aureus Resisten Metisilin (MRSA) dan Staphylococcus Aureus Sensitif Metisilin (MSSA)”. Riau. Jurnal Fakultas Kedokteran. Hal 15-16.

Harti, A.S, R.A. Sumsumaharto dan Hosea. 2012. Efek Penambahan Chito Oligosakarida Sebagai Prebiotik Terhadap Pertumbuhan Lactobacillus acidophillus FNCC 0051 Secara In Vitro. Surakarta, Jurnal Biomedika Vol. 5(1): 2302-1306.

Arisandi dan Andriani. 2008. Pengembangan Potensi Ekstrak Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) Sebagai Agen Antibakteri. Pharmaciana: Universitas Ahmad Dahlan 20. Dwi, Priyatno. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17. Yogyakarta : Andi.

Shahani, M.N., dan Reddy, S.V.V. “Antimicrobial substantivity of root canal irrigants in instrumented root canals up to 72 hrs”. Journal Of Indian Society Of Pedodontics And Preventive Dentistry. Jan - Mar 2011 Issue 1 Vol 29.

Anonim. 2007. Dimethyl Sulfoxide (DMSO) Health and Safety Information. Gaylords Chemical Company L.L.C, Bogalusa.

Jacob, S. W. dan de la Torre, J.C. 2015. Dimethyl Sulfoxide in Trauma and Disease. CRC Press. Boca Raton. 1-4.

Onyegbule, A.F., et al. “Evaluation of Antimicrobial Properties of Ethyl Acetate Extract of the Leave of Napoleoneae Imperialis Family Lecythiaceae”. International Journal of Drug Research and Technology 2011, Vol.1(1), 45-51.

Abelet al. “Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus”. Cendekia Journal of Pharmacy(2014).

Niswah, Luluatun. “Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) menggunakan Metode Difusi Cakram”, Skripsi Program Studi Farmasi (2014).

Prihandini, S.S., Noor, S.M., Andriani, dan Poeloengan, M. 2016. “ Efektivitas Ekstrak Biji Mangga Harumanis terhadap S. aureus, B. subtilis, Shigela sp., dan E. coli”. Jurnal veteriner Vol. 17 No.1 45-50

Markham, K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoida. Terjemahan Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung.

Mycek, M. J, Harvey, R.A. dan Champe, P.C., 2001, Farmakologi Ulasan Bergambar 2nd ed. H. Hartanto, ed., Jakarta, Widya Medika.

Setiabudy R. dan Bahry, B. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5: Obat Jamur. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. pp. 571-584.

Shimada T. 2006. Salivary proteins as a defense againts dietary tannins. J Chem Eco 32(6): 1149-1163.

Nuria, M.C., A. Faizatun., dan Sumantri. 2009. Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar ( Jatropha cuircas L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC 1408. Jurnal Ilmu – ilmu Pertanian. 5: 26 – 37.




DOI: https://doi.org/10.33854/JBDjbd.107

DOI (PDF): https://doi.org/10.33854/jbd.v4i2.107.g77

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah