Efektivitas Skoliometer Sebagai Alat Deteksi Dini Skoliosis
Abstract
Latar Belakang: Skoliosis merupakan suatu abnormalitas kelengkungan tulang belakang >10⁰ dan merupakan suatu kondisi seumur hidup. Tujuan: Skoliosis biasa timbul pada masa awal growth spurt remaja. Sebanyak 90% skoliosis idiopatik berada pada saat remaja. Prevalensi skoliosis idiopatik remaja di dunia sebesar 0,47%-5,2% dan Asia sebesar 0,4%-7%. Rasio perempuan dan laki-laki berkisar 1,5:1 hingga 3:1. Terdapat berbagai komplikasi yang dapat terjadi pada skoliosis dengan kurva >25⁰ dan tidak dilakukan tatalaksana seperti sakit punggung, citra diri terganggu, cacat fisik, gejala paru dan kematian. Deteksi dini skoliosis dapat dilakukan untuk mencegah skoliosis dengan menemukan tanda-tanda kelengkungan tulang belakang pada kelompok tanpa gejala dan keluhan. Deteksi dini skoliosis dilakukan dua kali pada perempuan usia 10 dan 12 tahun, sedangkan laki laki pada usia 13/14 tahun. Kesimpulan: Deteksi dini dengan skoliometer merupakan metode non-invasif dan bebas radiasi untuk mengukur ketidaksimetrisan sisi tubuh dalam derajat rotasi aksial.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Scoliosis Australia. About Scoliosis- Symptoms, causes, treatment. Inf patients parents. 2016:1-7. www.scoliosis-australia.org.
Brox JI. Idiopathic Scoliosis. 2014;(July):48-55.
Konieczny MR, Senyurt H, Krauspe R. Epidemiology of adolescent idiopathic scoliosis. J Child Orthop. 2013;7(1):3-9.
Pelealu J, Angliadi LS. Rehabilitasia Medik pada Skoliosis. J Biomedik FK Unisrat. 2014;6(1):8-13.
Chowanska J, Kotwicki T, Rosadzinski K, Sliwinski Z. School screening for scoliosis : can surface topography replace examination with scoliometer ? Scoliosis. 2012;7(1):9.
Ma HH, Tai CL, Chen LH, Niu CC, Chen WJ, Lai PL. Application of two ‑ parameter scoliometer values for predicting scoliotic Cobb angle. Biomed Eng Online. 2017:1-13.
Jada A, Mackel CE, Hwang SW, et al. Evaluation and management of adolescent idiopathic scoliosis: a review. 2017;43(October):1-9.
Negrini S, Donzelli S, Aulisa AG, et al. 2016 SOSORT guidelines: Orthopaedic and rehabilitation treatment of idiopathic scoliosis during growth. Scoliosis Spinal Disord. 2018;13(1):1-48.
Coelho DM, Bonagamba GH, Oliveira AS. Scoliometer measurements of patients with idiopathic scoliosis. 2013;17(2):179-184.
Winata H. Hipermobilitas Sendi pada Anak-Anak dengan Skoliosis Idiopatik. 2016;(6). http://www.ukrida.ac.id/download/Hipermobilitas Sendi pada Anak-Anak dengan Skoliosis Idiopatik.pdf.
Horne JP, Flannery R, Usman S, Hospital L, Health E, Medicine F. Adolescent Idiopathic Scoliosis: Diagnosis and Management. 2014.
DOI: https://doi.org/10.33854/heme.v2i1.297
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Health and Medical Journal This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.