SKRINING DAN OPERASI GRATIS KATARAK DAN PTERIGIUM BAGI MASYARAKAT KEPULAUAN MENTAWAI KERJASAMA DENGAN PERDAMI SUMATERA BARAT

Sari

Katarak menjadi salah satu penyebab terbanyak kebutaan di Indonesia. Hasil survey Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Balitbangkes di 15 provinsi dengan sasaran populasi usia di atas 50 tahun diketahui angka kebutaan mencapai 3 persen. Dari angka tersebut katarak merupakan penyebab tertinggi sekitar 81 persen. Pterygium adalah terbentuknya jaringan yang tumbuh ke arah kornea. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2013, prevalensi pterygium di Indonesia mencapai 8,3 persen. Bila dibiarkan, pterigium dapat semakin meluas hingga ke bagian tengah kornea mata dan menutupi aksis penglihatan. Kondisi ini kemudin dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Pada daerah dengan akses kesehatan yang masih minimal, katarak dan pterygium akan masih menjadi permasalahan tersendiri. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat menjadi daerah yang masuk kategori ini. Belum tersedianya fasilitas untuk operasi katarak maupun dokter spesialis mata yang bertugas di sana. Sehingga perlu diadakan kegiatan bakti sosial berupa operasi katarak dan pterygium di Kepulauan Mentawai. Kegiatan Skrining dan Operasi Katarak dan Pterigium Gratis bagi Masyarakat Kepulauan Mentawai telah dilaksanakan pada tanggal 20-22 Juli 2022 di RSUD Kabupaten Mentawai. Sebanyak 46 pasien telah dilakukan operasi, 25 operasi katarak dan 21 operasi pterygium.