HUBUNGAN MEROKOK DENGAN MELANOSIS PEROKOK DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT BAITURRAHMAH

Yegie Triza, Dhona Afriza

Abstract


World Health Organization telah menetapkan bahwa tanggal 31 Mei sebagai hari bebas tembakau sedunia. Hal ini menunjukan semakin meningkatnya perhatian dunia terhadap akibat negatif rokok bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya baik menggunakan rokok maupun pipa. Salah satu akibat negatif dari kebiasaan merokok yang terjadi di rongga mulut adalah melanosis merokok. Melanosis terjadi akibat pengendapan melanin dalam lapisan epithelium mukosa mulut. Gambaran klinis yang terlihat pada melanosis perokok menunjukan adanya bercak coklat difus yang berukuran beberapa sentimeter terdapat pada gingiva anterior mandibula dan mukosa mulut. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik yang menggunakan desain case control yang di lakukan di RSGM Baiturrahmah. Penelitian ini dilakukan pada sampel 80 orang yang diambil secara acak yang terdiri dari 40 pasien perokok dan 40 pasien tidak perokok sebagai pengontrol. Hasil penelitian didapatkan bahwa melanosis perokok lebih banyak ditemukan pada responden perokok dibandingkan responden tidak perokok


Keywords


Merokok; Melanosis merokok; Pigmentasi

Full Text:

PDF

References


Aditama TY. 1995. Proses Berhenti Merokok.Cermin Dunia Kedokteran; 102:37-40.

Ech – Nusantara. 2009. 10 Negara Dengan Jumlah Perokok Terbesar Di Dunia. .

Smet B. 1994. Psikologis Kesehatan. Semarang: PT Gramedia.

Johson, W & Bain, CA. 2007, Tobacco and Oral Desiase. British Dental Journal; 189(4): 200-206.

Bauquot, J & Schroeder, K. 2007, Oral Effects of Tobacco Abuse. Journal Of The America Dental Institute For Continuing Education; 43: 3-17.

Persatuan Dokter Gigi Indonesia. 2007.Bahaya Merokok. .

Yarger, VB & Malone, R. 2006, Melanin and Nicotine: A Review of Literatur. Nicotine and Tobacco Research ; 8 (4): 487-489.

Langlais, RP & Miller, CS. 1998, Atlas Berwarna Kelainan Rongga Mulut yang Lazim. Alih Bahasa: Budi Susetyo. Jakarta: Hipokrates: 70.

Machuca, G, Rosales, I, Lacalle, JR, Machuca, C & Bullon, P. 2000, Effect of Cigarette Smoking on Periodontal Status of Healthy Young Adults. J Periodontal ; 71(1): 8-73.

Syam AS, Cheung LK, Jin IJ, Corbet EF. 2003. The Effect of Tobacco Use On Oral Health. Hongkong Med J ; 9(4) : 271-277.

Carpenter WS. 2009. Smoker’s Melanosis. .

Prime. Smoking and Oral Health. Dental Practice. SOH; 1(3).

Anymous. 2008. Rokok dan Kesehatan Rongga Mulut. < http://www.pdgionline.com/v2/index.php?option=com_content&task=view&id=30Itemid=1> .

Dewi D. 2005. Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Mukosa Mulut. Dentika J Dent; 10(2) :132-135.

Neville, BW, Damm, DD & Bauquot, JE. 2004, Oral Maxillofacial Pathologi. Saunders : Philadhelphia: 228-229.

Scurlly, C. 2008. Oral And Maxillofacial Madicine. London : Philadhelphia: 109-118.

Fawzani, N & Triratnawati, A. 2005, Terapi Berhenti Merokok ( Studi Kasus 3 Perokok Berat). Makula Kesehatan ; 9(1): 15-22.

Santoso SS. 1993. Perilaku Merokok yang Berkaitan dengan Kebiasaan Merokok. Cermin Dunia Kedokteran ; 84: 41-17.

Ruslan G. 1996. Efek Merokok terhadap Rongga Mulut. Jurnal Cermin Kedokteran; 113: 41-43.

Sastroasmoro S & Ismael S. 2011, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara.




DOI: https://doi.org/10.33854/JBDjbd.3

DOI (PDF): https://doi.org/10.33854/jbd.v1i2.3.g3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah