EVALUASI SITOTOKSISITAS SERAT DAUN NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) DAN POLYETHYLENE SEBAGAI FIBER REINFORCED COMPOSITE

Dendy Murdiyanto, Delta Sukma Andrian

Abstract


Pendahuluan: Fiber reinforced composite (FRC) adalah material yang terdiri dari matriks yang diperkuat dengan fiber. Polyethylene merupakan fiber yang sering digunakan dalam perawatan kedokteran gigi, karena memiliki sifat mekanis yang baik. Penggunaan serat daun nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) sebagai bahan biomaterial tambahan pada komposit merupakan salah satu inovasi baru dalam pembuatan komposit secara alami. Tanaman Nanas juga memiliki nilai ekonomis, mudah ditemukan dan biaya pengolahan serat nanas yang murah. Tujuan penelitian untuk mengetahui sitotoksisitas polyethylene dan serat daun nanas sebagai FRC terhadap sel fibroblas. Bahan yang digunakan penelitian ini adalah serat polyethylene (CONSTRUCT KerTM, USA), serat nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) dan resin komposit (CubeFlow, Korea). Metode: Desain penelitian post test-only control group design, dengan dua kelompok perlakuan, kelompok pertama adalah polyethylene FRC dan kelompok kedua adalah serat daun nanas FRC dengan jumlah total sampel sebanyak 32 buah. Masing-masing bahan dimasukkan ke dalam cetakan berukuran 2x2x25mm yang diinkubasi selama 7 hari. Sitotoksisitas diuji dengan melihat Optical Density sel fibroblas (Vero cell) yang dihitung berdasarkan jumlah kristal formazan yang terbentuk menggunakan ELISA plate reader. Hasil: Rerata presentase viabilitas sel fibroblas pada kelompok polyethylene FRC sebesar 93,38 ± 0,92 dan kelompok serat daun nanas FRC sebesar 93,25 ± 0,93. Hasil Independent t-test menunjukkan tidak ada perbedaan  yang bermakna antara kedua kelompok perlakuan (p>0,05). Simpulan: Tidak terdapat perbedaan jumlah sel hidup pada kelompok Polyethylene FRC dan kelompok serat nanas FRC. Polyethylene FRC dan serat nanas FRC tidak bersifat sitotoksik terhadap sel fibroblas.


Keywords


Resin Komposit; FRC; Serat Daun Nanas; Polyethylene, Sitotoksisitas

References


Soratur, SH. Essentials of Dental Materials. 2th. New Delhi : Jaypee Brothers Medical Publisher (p) Ltd. 2007. pp: 16.

Sakaguchi, RL., dan Powers, JM. Craig’s : Restorative Dental Materials. 13th. United States of America : Mosby. Inc. 2012. pp: 84-181.

McCabe, JF., dan Walls Angus, WG. Applied Dental Materials. 9th. Hong Kong : Blackwell Publishing Ltd. 2008. pp: 6-24.

Mozartha, M., Herda, E., dan Soufyan, A. Pemilihan Resin Komposit dan Fiber untuk Meningkatkan Kekuatan Fleksural Fiber Reinforced Composite. Jurnal PDGI. 2010. 59 (1) : 29-34.

Hartanto, NS., dan Watanabe, S. Teknologi Tekstil. 4th. Jakarta : Pradnya Paramita. 2003. pp: 2-9.

Wijoyo, Purnomo, C., dan Nurhidayat, A. Optimasi Kekuatan Tarik Serat Nanas (Ananas Comous L. Merr) Sebagai Alternatif Bahan Komposit Serat Alam. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim. 2011. 1(2): 58

Ku, H., Wang, H., Pattarachaiyakoop, N., and Trada, M., A review on the tensile properties of natural fiber reinforced polymer composites. CEEFC-FE. University of Southern Queensland, Australia. 2011.

ISO 10477. Dentistry-Polymer-Based Crown and Bridge Materials. 2nd. International Organization for Standartization. Switzerland : Geneva.2004. 8-10.

Murdiyanto. D., Sitotoksisitas Non Dental Glass Fiber Reinforced Composite terhadap Sel Fibroblas Metode Methyl Tetrazolium Test. Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi. 2017. 1(1): 45-51.

ISO 10477. Dentistry-Polymer-Based Crown and Bridge Materials. 2nd. International Organization for Standartization. Switzerland : Geneva. 2004. 8-10.

Sjogren G, Sletten G, Dahl JE. Cytotoxicity of dental alloys, metals, and ceramics assessed by millipore filter, agar overlay, and MTT tests. J Prosthet Dent. 2000;84(2):229-36.

Bagheri, R., Tyas, M.J., dan Burrow, M.F. Subsurface degradation of resin based composites. Dent Mater.2007. 23:944–51.

mSriwita, D., Astuti. Pembuatan dan Karakterisasi Sifat Mekanik Bahan komposit Serat Daun Nenas-Polyester Ditinjau dari Fraksi Massa dan Orientasi Serat. Jurnal Fisika Unand. 2014. 1(3): 30-36.

Kord, B. Influence of Maleic Anhydride on the Flexural, Tensile and Impact Characteristics of Sawdust Flour Reinforced Polypropylene Composite. World Applied Sciences Journal. 2011. 12 (7): 1014 -1016.

Lassila, LVJ., dan Vallittu, PK. The Effect of Fiber Position and Polymerization Condition on the Flexural Properties of Fiber-Reinforced Composite. The Journal of Contemporary Dental Prsctice. 2004. 5(2): 1-12.




DOI: https://doi.org/10.33854/jbd.v6i2.263

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.33854/jbd.v6i2.263.g201

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.