EFEKTIFITAS ESTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum) SECARA TOPIKAL DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA PADA TIKUS PUTIH (Galur Wistar)

Jeffry Kurniawan, Edrizal Edrizal, Eka Desnita

Abstract


Kesehatan mukosa merupakan suatu hal yang sangat penting dan selalu di perhatikan pada masa modern saat ini, terutama luka pada mukosa yang disebabkan oleh beberapa faktor. Apabila penanganan luka pada mukosa tidak dilakukan secepat mungkin maka akan memasuki kondisi inflamasi. Luka merupakan diskontinuitas dari suatu jaringan. Telah dilakukan penelitian Efektifitas Esktrak Buah Delima (Punica granatum) secara Topikal dalam Proses Penyembuhan Luka Mukosa pada Tikus Putih (Galur Wistar). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat ekstrak buah delima (Punica granatum) dalam proses penyembuhan luka mukosa pada tikus putih (Galur Wistar). Metode penelitian yang digunakan adalah Eksperimental Laboratorium. Pembuatan ekstrak buah delima (Punica granatum) dilakukan di Laboratorium Kopertis Wilayah X Padang, Sumatera Barat. Konsentrasi buah delima (Punica granatum) 10%, 5%, 2,5%, 1%, 0,5%, kontrol positif 2,5% hidrocortison dan kontrol negatif tanpa pemberian sediaan apapun dilakukan di Laboratorium Farmasi Universitas Andalas, Padang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar ekstrak buah delima (Punica granatum) 10% dan 5% memberikan efek tidak membaik pada luka mukosa tikus putih (Galur Wistar), sedangkan kadar ekstrak 2,5%, 1% dan 0,5% memberikan efek membaik pada luka mukosa tikus putih (Galur Wistar). Setelah dilakukan uji Anova yang hasilnya terindikasi bahwa pengaruh langsung hari (perawatan) terhadap skor observasi (p<0,05) dalam penyembuhan luka mukosa tikus putih. Kesimpulan dari penelitian ini maka dapat dikatakan bahwa ekstrak buah delima (Punica granatum) mempunyai efek dalam proses penyembuhan luka mukosa tikus putih (Galur Wistar).


Keywords


Penyembuhan Luka; Ekstrak Punica granatum; Galur Wistar

Full Text:

PDF

References


Ibelgaufts H. 2012. Wound Healing. Cytokines & Cells Encyclopedia. http://www.copewithcytokines.de/cope.cgi?key=Wound_Healing(Cytokines&CellEncyclopedia-COPE Acessed on February 24th 2015.

Anonim. 2005, Structure and Antiinflammatory Activity Relationships of Wogonin Derivatives, Arch Pharm RePharms, Vol 28, No 8, hal. 877-884.

Saepudin. Puspita, F. J. Vitarani.D.A.N. 2010. Quality Of Non-Steroidal Anti-Inflamatory Drugs Prescribing For Outpatient At a Private Hospital In Central Of Java. Universitas Islam Indonesia. Jurnal Ilmiah Farmasi. Volume 7 Nomor 1.

Khairunnisa, D. 2011. Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Dari Ekstrak Calyx Rosela (Hibiscus Sabdariffa Linn) Pada Mencit. Padang. Universitas Andalas. Skripsi.

Moloku, F. Benny, W. Jolie, S. 2013. Hubungan Pengetahuan Tentang Perawatan Dengan Penyembuhan Luka Episiotomi Pada Ibu Post Partum Diruangan IRINA D Bawah RSUP Prof dr. R. D Kanduo Melayang. Manado. Ejournal keperawatan Volume 1, Nomor 1.

Aslam M.N., Lansky E.P., Varani J. 2006. Pomegranate as a cosmeceutical source: Pomegranate fractions promote proliferation and procollagen synthesis and inhibit matrix metalloproteinase-1 production in human skin cells. Journal of Ethnopharmacology vol. 103, p: 311–318.

Vini, Thresianty Irene Prima Tanggo. 2013. Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Kulit Delima Pada Penyembuhan Luka Split Thickness Kulit Tikus. Unair. Surabaya.

Putri, Almahitta Cintami, dr., 2013. Pengaruh Ekstrak Aqueous Kulit Delima (Punica Granatum) Peroral Terhadap Makrofag, Fibroblast dan Kolagen Pada Penyembuhan Luka Bakar Tikus Putih. Universitas Airlangga. Surabaya.

Tintinalli, Judith E. (2010). Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide (Emergency Medicine (Tintinalli)). New York: McGraw-Hill Companies. hlm. 1374–1386




DOI: https://doi.org/10.33854/JBDjbd.24

DOI (PDF): https://doi.org/10.33854/jbd.v1i2.24.g299

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah