EFEKTIVITAS EKSTRAK KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG DAN DIAMETER PADA LESI ULKUS TRAUMATIKUS (suatu penelitian in vivo pada Tikus putih Jantan (Rattus norvegiccus))

Susanti Arisonya, Gunawan Wibisono, Grahita Aditya

Abstract


Ulserasi mukosa mulut sering terjadi biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan agak cekung dan tepi kemerahan, serta disertai rasa sakit. Berdasarkan penelitian yang sebelumnya kunyit memiliki zat anti inflamasi yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan ulserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kunyit (curcuma domestica) terhadap ulserasi mukosa mulut Rattus Norvegicus secara in vivo. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan rancangan the post test- only control group design dengan hewan coba Rattus Norvegicus. Dalam penelitian ini terdapat 2 kelompok perlakuan, yaitu satu kelompok kontrol negatif, satu kelompok perlakuan dengan ekstrak kunyit. Pengambilan data berdasarkan pengamatan histopatologi dan klinis terhadap peningkatan jumlah makrofag dan pengukuran diameter ulkus. Hasil penelitian berdasarkan uji perbandingan antara kedua kelompok dengan uji Independen T-test menunjukkan bahwa jumlah makofag dari hari ke 1 sampai hari ke 3, 7, 10 terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol negatif yaitu p<0,05 dan perbandingan pengukuran diameter dari hari ke 1, 3, 7, 10 tidak terdapat perbedaan yang bermakna anatara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol negatif p>0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahawa ekstrak kunyit (curcuma domestica) berpengaruh terhadap penyembuhan ulserasi mukosa mulut dilihat berdasarkan peningkatan jumlah makrofag dan pengecilan diameter ulserasi.


Keywords


Ulserasi; Kunyit; Makrofag

Full Text:

PDF

References


Birnbaum, Warren. dan Dunne Stephen, M., 2010. Diagnosis Kelainan Dalam Mulut. EGC. Jakarta. Hal 245-247

Gandolfo, dkk., 2006. Oral Medicine. Published by Unione Tipografico- Editrice Torinse. h. 44-56.

Langlais, Robert.P., 2000. Atlas Berwarna Kelainan Rongga Mulut Yang Lazim. Penerjemah : Budi Susetyo, drg. Jakarta. Hipokrates. h. 94

Mangundjaja, Soeherwin., 1999. Terapi Jamu Pada Satu Kasus Proses Penyembuhan Lesi Stomatitis Aftosa Rekuren. Dikutip tanggal 17september 2012. Jurnal PDGI. Edisi Maret

Kristiana, Hery., 2008. Gambaran darah mencit (mus musculus albinus) yang diberi salep ekstrak etanol dan fraksi hexan rimpang kunyit (curcuma longa linn.) Pada proses persembuhan luka. Bogor. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Peranian Bogor. Dikutip tanggal 18 september 2012. (Skripsi)

Harun, N. dan W. Syari., 2002. Aktivitas antioksidan ekstrak daun dewa dalam menghambat sifat hepatotoksik halotan dengan dosis sub anestesi pada mencit. J. Sains dan Teknologi Farmasi. h. 63-70.

Aurelia.2012.dikutip tanggal 10 januari 2013 dari http://www.sehat123.info/191/kelebihanobat-tradisional/

Triyono, Bambang., 2005. Perbedaan Tampilan Kolagen Di Sekitar Luka Insisi Pada Tikus Wistar Yang Diberi Infiltrasi Penghilang Nyeri Levobupivakain Dan Yang Tidak Diberi Levobupivakain. Semarang. Program Magister Biomedik Dan PPDS I. Dikutip tanggal 1 April 2013. (Tesis)

Chattopadhyay I, Biswas K, Bandyopadhyay U, Banerjee RK., Turmeric and curcumin: Biological actions and medicinal applications. Current science [online] 2004 [cite d 2007 des 28]; 87(1): [11 screens). Dikutip tanggal 3 oktober 2012 dari http://repository.ias.ac.in/5196/1/306.pdf

Winarti,Christina dan Nurdjanah., 2005. Peluang Tanaman Rempah Dan Obat Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Bogor. Jurnal Litbang Pertanian, 24(2).

Tawi., 2008.,Proses Penyembuhan Luka. Dikutip tanggal 25 september 2012 dari http://syehaceh.wordpress.com

Baratawidjaja, K.G., 2009. Imunologi dasar (8th ed). Jakarta : Balai Pustaka

Regezi, Joseph A., 2003. Oral Pathology : Clinical Phatologic Correlations (4th ed). USA : Saunders Elsevier




DOI: https://doi.org/10.33854/jbd.v1i2.16

DOI (PDF): https://doi.org/10.33854/jbd.v1i2.16.g10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah