UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L). Urb) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans

Fadhillah Azzahra, Maulida Hayati

Abstract


Karies gigi merupakan penyakit infeksi pada jaringan keras gigi. Streptococcus mutans merupakan bakteri yang berperan penting dalam proses terjadinya karies gigi. Pegagan memiliki banyak manfaat untuk tubuh, diantaranya mengatasi demam, antibakteri, antialergi, dan stimulan sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L) Urb.) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium secara in vitro, sampel penelitian adalah bakteri Streptococcus mutans yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, dan 80% serta kontrol positif menggunakan klorheksidin. Analisis data menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian diperoleh nilai fhitung > ftabel yaitu 456,318>2,62 dan p=0,000<0,05. dari penelitian ini didapat bahwa ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L) Urb.) efektif menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada konsentrasi ekstrak 10%,20%,40%,60%, 80%. Simpulan penelitian ini adalah terdapat aktivitas antibakteri ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L). Urb) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans.

Keywords


Karies; Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L) Urb.); Streptococcus mutans

Full Text:

PDF

References


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Hal 118.

Kementian Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Infodatin Gigi dan Mulut. Jakarta: Hal 1 dan 4.

Fatmawati, AWD. 2011. Hubungan Biofilm Streptococcus mutans Terhadap Resiko Terjadinya Karies Gigi. Jurnal. Vol 8, No 3. Jember: Bagian Konservasi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Ramayanti, S., Purnakarya, I. 2013. Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies Gigi. Studi Literatur. Vol 7, No 2. Padang: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas.

Hayati, M., Herman, H., Rezano, A. 2014. Peran Imunoglobulin A (SigA) dalam Mengahmbat Pembentukan Biofilm Streptococcus mutans pada Permukaan Gigi. Dentika Journal. Vol 18. No 2. Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Febriany, DH. 2013. Efek Hambat Berbagai Macam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Hal 7.

Isnarianty, R., Wahyudi, IA., Puspita, R. 2013. Muntingia Calabura L Leaves Extract Inhibits Glucosyltransferase Activity Of Streptococcus mutans. Journal of Dentistry Indonesian 2013. Vol 20, No 3. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada. Hal 59-63

Fajriani., Andriani, NJ. 2014. Reduction of Salivary Streptococcus mutans Colonies in Children After Rinsing with 2.5% Green Tea Solution. Journal of Dentistry Indonesia. Vol 21, No. 3. Sulawesi: Universitas Hasanuddin. Hal 211.

Rosidah, AN., Lestari, PE., Astuti, P. 2014. Antibacterial Activity of Kendali Leaves (Hippobroma longiflora (L) G.Down) Extract Against Streptococcus mutans. Journal. Jember: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Damayanti, A. 2014. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana) sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterecoccus faecalis. Naskah Publikasi. Surakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ramadhan, NS., Rasyid, R., Elmatris. 2015. Daya Hambat Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiarica) yang Diambil di Batusangkar Terhadap Pertumbuhan Kuman Vibrio Cholerae secara Invitro. Jurnal Kesehatan Andalas 2015; 4(1). Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Amiati, GS. 2010. Respon Fisiologis Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L). Urb.) Terhadap Herbisida Glifosat dan 2.4-D). Skripsi. Surakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. Hal 7 – 11.

Widiastuti, R., Nurhaeni, F., Marfuah LD., Wibowo SG. 2016. Potensi Antibakteri dan Anticandida Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asiatica (L). Urb.). Jurnal. Yogyakarta: Farmasi Poltekkes Bhakti Setya Indonesia.

Fajriani, dan Handayani, H., 2011, Penatalaksanaan Early Childhood Caries, Jurnal Dentofasial, Vol. 10, No. 3, P. 179-183.

Ratih, R.,2006, Gambaran Karies Gigi Sulung Anak Usia 4-5 Tahun yang Mendapat ASI Ekslusif dan yang Tidak Mendapat ASI Sejak Lahir di Poli Bayi RSUD Sutomo Surabaya, Tesis, Universitas Airlangga.

Oryza, A. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asiatica (L). Urb.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan Metode Bioautografi. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan.

Rijayanti, PR. 2014 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mangga Bacang (Maangifera foetidar) Terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Naskah Publikasi. Pontianak: Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.

Majidah, D., Fatmawati, A., Gunadi, A. 2014. Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans sebagai Alternatif Obat Kumur. Artikel Ilmiah. Jember: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Rachmawati, F., Nuria, CM. 2011. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Kloroform Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica) Serta Identifikasi Senyawa Aktifnya. Jurnal. Semarang: Fakultas Farmasi Universitas Hasyim.

Sofiani, E., Mareta, AD. 2014. Perbedaan Daya Antibakteri Antara Klorheksidin Diglukonat 2% dan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava linn) Berbagai Konsentrasi. IDJ. Vol 3, No 1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Muhammadiyah.




DOI: https://doi.org/10.33854/jbd.v5i1.133

DOI (PDF): https://doi.org/10.33854/jbd.v5i1.133.g80

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.