UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK JAMUR TIRAM PURIH (PLEUROTUS OSTREATUS) TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS PENYEBAB KARIES GIGI

Kartika Khairani, Busman Busman, Edrizal Edrizal

Abstract


Masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak terjadi di masyarakat saat ini adalah karies gigi. Streptococcus mutans merupakan salah satu mikroorganisme spesifik penyebab karies gigi. Pencegahan karies dapat dilakukan dengan penggunaan bahan antimikroba yang berasal dari alam seperti jamur tiram putih. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur yang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jamur kayu lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak jamur tiram putih terhadap bakteri Streptococcus mutans penyebab karies gigi. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental Laboratorium dengan metode disc diffusion dengan mengukur zona hambat yang mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans oleh ekstrak jamur tiram putih. Konsentrasi ekstrak jamur tiram putih yang digunakan dan rerata diameter zona hambat yaitu 10% (10,55 mm), 20% (12,12 mm), 40% (12,16 mm), 60% (13,63 mm) dan 80% (10,91 mm) dengan kontrol positif sebagai pembanding adalah amoxicillin 32 μg/ml. Hasil penelitian di uji menggunakan uji One Way Anova, diketahui rerata diameter zona hambat paling besar adalah pada konsentrasi 60% (13,63 mm) dengan kategori kuat.

Keywords


Ekstrak Jamur Tiram Putih; Zona Hambat; Bakteri Streptococcus mutans

Full Text:

PDF

References


Tampubolon, N. S. 2006. Dampak Karies Gigi dan Penyakit Periodontal Terhadap Kualitas Hidup. Dentika Dental Jounal. 6(1): 184-188.

Anggraeni, A., Anita, Y. dan Intan, N. 2005. Perlekatan koloni Streptococcus mutans pada permukaan resin komposit sinar tampak. Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi). 38(1): 8-11.

Ramayanti, S. dan Idral, P. 2013. Peran Makanan terhadap Kejadian Karies Gigi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(2): 89-93.

Fatarina, N. F., Rahayu, A. dan Wulandari, M. 2007. Hubungan antara Frekuensi Menggosok Gigi, Cara Menggosok Gigi, dan Bentuk Sikat Gigi dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Siswa Kelas IV-V SDN Karangroto 04 Kecamatan Genuk Kota Semarang Tahun 2007. PhD thesis. Universitas Muhammadiyah Semarang. hal. 2.

Sulianti, T. 2012. Perbedaan Efek Antimikroba Papacarie dan Papain Terhadap Streptococcus mutansIn Vitro. Tesis. Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi Universitas Indonesia. Jakarta.hal. 2.

Sari, Y. D., Sitti, N. D. dan Laela, H. N. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Sirsak (Annona muricata L.) Secara in Vitro Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 35218 serta Profil Kromatografi Lapis Tipisnya. KES MES. hal. 218-238.

Rusmiati, D., Sri, A.F. K., Yasmiwar, S. dan Sulistianingsih. 2007. Pemanfaatan Kubis (Brassica olerace var. capitata alba) sebagai Kandidat Antikeputihan. Laporan Penelitian. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.Bandung.hal. 2.

Nursanty, R. dan Zumaidar. 2009. Potensi Antibakteri Beberapa Tumbuhan Obat Tradisional. Biologi FMIPA Unsyiah Darussalam. Banda Aceh: 443-450.

Sari, I. R. M. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Jamur Pleurotus ostreatus dengan Metode DPPH dan Identifikasi Golongan Senyawa Kimia dari Fraksi Teraktif. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Jakarta. hal. 37.

Zahro, L. dan Rudiana, A. 2013. Uji Efektifitas Antibakteri Ekstrak Kasar Saponin Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. UNESA Journal of Chemistry. 2(3): 2-7.

Kawengian, S. A. F., Jane, W. dan Michael, A.L. 2017. Uji daya hambat ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus L) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Jurnal e-Gigi (Eg). 5(1): 1-5.

Davis, W.W. dan Stout, T.R. 1971. Disc Plate Methods of Microbiological Antibiotic Assay. Microbiology. 22(4):659-665.

Ngoci, N.S., Evalyne, M., and Ng’ang’a, E., 2013. Screening for anti-bacterian activity and phytochemicals of Leonotis nepetifolia leaves methanol extract. Journal of Biotechnological Sciences. JBS; 1(1):15-21. 14. Ganiswarna, S. G. 1995. Farmakologi Dan Terapi. Jakarta: Gaya Baru. hal. 572-573.

Nuria, M.C., Arvin, F., Sumantri. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922 dan Salmonella typhi ATCC 1408. Jurnal Ilmuilmu Pertanian 5(2): 26-37.

Robin, R.J., A.J. Parr, J.n. Walton, 1991. Studies on the Biosynthesis Of Tropane Alkaloid In Dature Stramonium L. TransformedmRoot Culture On The Relative Contribution Of L. Anginine and L. Ormithinelo The FormationOf The Tropanering. Planta. 183: 196-201.

Cavalieri, S.J., I.D. Rankin., R.J. Harbeck., R.S. Sautter., Y.S. McCarter., S.E. Sharp., J.H. Ortez., dan C.A. Spiegel. 2005. Manual of Antimicrobial Susceptibility Testing. American Society for Microbiology, USA. hal.7.

Wahyuni, L. S. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kubis ( Brassica oleracea L. var capitata L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta. hal. 29.

Dani, I. W., Kiki, N. dan Cut, F. Z. 2012. Penghambatan Pertumbuhan Aspergillus flavus dan Fusarium monilifome oleh Ekstrak Salam (Eugenia polyantha) dan Kunyit (Curcuma domestica). Siantica Biologi. 1(1): 1-7.

Maleki, S., Seyyednejad S.M., Damabi M.N., dan Motamedi H. 2008. Antibacterial activity of thefruits of Irianian Torilis leptophylla againstsome clinical pathogens. Pakistan Journal of Biological Sciences. 11(9): 1286-1289.




DOI: https://doi.org/10.33854/JBDjbd.102

DOI (PDF): https://doi.org/10.33854/jbd.v4i2.102.g72

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah