Profil Penyakit Malaria di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang Tahun 2018

Rahma Triyana Y, Salmi Salmi

Abstract


Latar belakang: Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia khususnya Sumatera Barat. Penentuan gambaran penyakit Malaria di suatu daerah dibutuhkan untuk mengetahui penyebaran dan tingkat keparahan penyakit tersebut. Tujuan: Mengetahui distribusi frekuensi menurut usia, jenis kelamin dan tempat tinggal, gambaran jenis Plasmodium penyebab penyakit malaria serta  gambaran hematologi pada pasien malaria di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2018. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan bentuk studi deskriptif observatorial dengan pendekatan atau disain studi potong lintang (cross sectional). Hasil: Distribusi frekuensi penderita Malaria di RSI Siti Rahmah pada tahun 2018 menurut usia terbanyak terdapat pada kelompok umur 21–30 tahun yaitu sebanyak 28 kasus (36.8%), jenis kelamin terbanyak pada laki-laki sebanyak 46 (60.5%) dan tempat tinggal terbanyak ditemukan di kecamatan Koto Tangah yaitu sebanyak 31 kasus (40.8%). Jenis Plasmodium yang ditemukan pada kasus malaria di RSI Siti Rahmah pada tahun 2018 adalah P. vivax (73 kasus (96.05%)) dan P. falciparum  (3 kasus (3.95%)). Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kadar Hb, hematokrit, trombosit dan leukosit pada pasien positif malaria RSI Siti Rahmah Padang tahun 2018 berada pada rentang normal. Kesimpulan: Distribusi frekuensi penderita Malaria di RSI Siti Rahmah pada tahun 2018 menurut usia terbanyak terdapat pada kelompok umur 21–30 tahun yaitu sebanyak 28 kasus (36.8%), jenis kelamin terbanyak pada laki-laki sebanyak 46 (60.5%) dan tempat tinggal terbanyak ditemukan di Kecamatan Koto Tangah yaitu sebanyak 31 kasus (40.8%). Jenis Plasmodium yang ditemukan pada kasus malaria di RSI Siti Rahmah pada tahun 2018 adalah P. vivax (73 kasus (96.05%) dan P. falciparum  (3 kasus (3.95%)). Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kadar Hb, hematokrit, trombosit dan leukosit pada pasien positif malaria RSI Siti Rahmah Padang tahun 2018 berada pada rentang normal.


Keywords


Malaria, Plasmodium falcifarum, Plasmodium vivax

Full Text:

PDF

References


Asih, P., Syahrani, L., Rozi, I., Pratama, N., Marantina, S., Arsyad, D., Syafruddin, D., Existence of the rdl mutant alles among the anopheles malaria vector in Indonesia. Malaria J. 11.2012.

Departemen Kesehatan Repubik Indonesia. Situasi Malaria di Indonesia. 2014. p:1-8

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2017.

Means RT & Glader B, 2014, “Acquired Nonimmune Hemolytic Disorders”, in: Wintrobe’s Clinical Hematology, 12th edition, Wolter Kluwer, p: 809-22

Harijanto, P.N. 2009. Malaria: Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Penanganan. Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran. EGC: Jakarta

Yudhastuti, R. Gambaran faktor lingkungan daerah endemis malaria di daerah berbatasan (Kabupaten Tulungagung dengan Kabupaten Trenggalek. J. Kesehatan Lingkungan Unair. 4. 2008. pp: 9-20

Ngambut, K., Sila, O., Faktor lingkungan dan perilaku masyarakat tentang malaria di kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupan. J. Kesehatan Masyarakat Nasional. 7. 2013. pp: 271-278

Keohane EM, 2012, “Extrinsic Defects Leading to Incerased Erythrocyte Destruction-Nonimmune causes”, in: Hematology: Clinical Principle and Applications, Elseviers Saunders Inc, China. p: 337-52

Measure Evaluation. The importance of gender in malaria data. Measure Evaluation. 2017. p.1-4.

World Health Organization. 1987. Epidemiological Consideration for Planning Malaria Control in South-East Asia Region, Geneva.

Paisal, Indriyati, L. The overview of Plasmodium knowlesi in humans. Epid. Zoon. J. 5. 2012. pp. 87-94.

Surjadjaja, C., Surya, S., Baird, J.K., 2016. Epidemiology of Plasmodium vivax in Indonesia. Am. J. Trop. Med. Hyg. 95. 2016. pp.121-132.

Perkins, D. J., Were, T., Davenport, G. C., Kempaiah, P., Hittner, J. B., Ong’echa, J. M. Severe malarial anemia:innate immunity and pathogenesis. Int. J. Biol. Sci. 7. 2001. pp:1427–1442

Schofield, L., Grau, G. E. Immunological processes in malaria pathogenesis. Nature Rev. Immunol. 5. 2005. pp:722–735

Harmening, D.M., Lawrence, L.W., Green, R., Schaub CR, 2009, “Hemolytic Anemias Extracorpuscular Defects”, in: Clinical Hematology and Fundamentals of Hemostasis” 5th ed., FA Davis Company, Philadelphia, p. 252-79

CDC. Treatment of Malaria (Guidelines for Clinicians). CDC. 2013. p:1-8

Gosh, K., Gosh, K., Pathogenesis of anemia in malaria: a concise review. Parasitol. Res. 101. 2007. pp: 1463-1469

Hoffbrand, A.V., Moss, P.A.H., 2011. Kapita Selekta Hematologi. EGC: Jakarta

Essein, E.M. Medical hypothesis: the circulation platelet in acute malaria. Brit. J. Hematol. 72.1989. pp: 589-590

Akhtar, S., Gumashta, R., Mahore, S. Hematological changes in malaria: a comparative study. IOSR J. Pharmacy Biol. Sci. 2. 2012. pp: 15–19

Munker R., 2007. Modern Hematology. New Jersey. Humana Press. 90.




DOI: https://doi.org/10.33854/heme.v2i2.452

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License   Health and Medical Journal This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.